KEDIRI- Kota Kediri telah memiliki
banyak sekali pemuda serta anak-anak yang sangat kreatif dan inovatif. Seperti
salah satunya adalah penemu teknologi 4G, Dr Eng Khoirul Anwar. Pria asal
Kediri yang kini menjadi asisten professor di Japan Advanced Institute Of
Science and Technology School of Information Science (JAIST) merupakan alumnus
SMAN 2 Kediri tahun 1996. Ditemui setelah melakukan kegiatan kuliah umum di
Smada, pria ini memaparkan tentang penelitian kandidat teknologi 5G. Beliau
memiliki 2 tema dalam penelitian terkait teknologi kandidat 5G yaitu,
penelitian tentang ledakan device di masa depan dan penelitian tentang desain
komunikasi yang tetap lancer meski jaringan sedang tidak bagus. “Nantinya semua
device ini bias terkonekso dengan internet. Lampu,AC, jam, dan kamera akan bias
langsung terkonek dengan internet,” Kata Khoirul.
Menurutnya, pada 2020 nanti akan terjadi
ledakan device. Yaitu, ada total sekitar 50 billion evice yang bias terkoneksi
ke internet. Kemudian mereka bias berkomnikasi satu sama lainnya. Bisakah?
Beliau mengaku bias membuat algoritma untuk menyelesaikan beberapa permasalahan
yng timbul dalam komunikasi dan penelitian ini sudah dilakukan olehnya dan
mencapai 50 persen.
Sedangkan penelitian tentang desain
omunikasi saat jaringan sedang tidak bagus kini mencapai 90 persen. Penelitian
itu terinspirasi dari komunikasi yang sering terputus saat based station
telekomunikasi mati karena kondisi tertentu. Diantaranya saat kondisi panic
terhdap bencana. Kemudian para pengguna menelepon bersamaan sehingga terjadi
overload. Unuk menciptakan teknologi ini, Khoirul mengambil teori dari Chief
ExecutiveOfficer (CEO) problem. “Bagaimana seorang pimpinan mengambil keputusan
saat semua anak buahnya berbuat kesalahan,”.
Meski memiliki dua teknologi unggulan
untuk kandidat 5G,Khoirul mengaku terus melanjutkan penelitiannya dan
berinovasi. Sebab, beliau harus bersaing dengan para ilmuwan dari berbagai Negara
yang saat ini sama-sama meneliti kandidat teknologi 5G. Mulai ilmuwan dari
Jerman, Perancis, hingga ilmuwan Jepang.
Perlu diketahui, kejeniusan
Koirul menemukan teknologi 4G dan dijadikan standar dunia membuat namanya
disejajarkan dengan sejumlah ilmuwan dunia. Kedatangannya di Smada pun disambut
ratusan siswa yang tak henti bertepuk tangan karena kagum dengan kepandaian
salah satu alumnus sekolahnya. Tak hanya para siswa Smada, Kediri seta Bangsa
pun bangga memiliki seorang Khoirul Anwar, pria sederhana asal Kunjang yang
menjadi ilmuwan dunia.