Senin, 22 Juni 2015

Kandidat Teknologi 5G




KEDIRI- Kota Kediri telah memiliki banyak sekali pemuda serta anak-anak yang sangat kreatif dan inovatif. Seperti salah satunya adalah penemu teknologi 4G, Dr Eng Khoirul Anwar. Pria asal Kediri yang kini menjadi asisten professor di Japan Advanced Institute Of Science and Technology School of Information Science (JAIST) merupakan alumnus SMAN 2 Kediri tahun 1996. Ditemui setelah melakukan kegiatan kuliah umum di Smada, pria ini memaparkan tentang penelitian kandidat teknologi 5G. Beliau memiliki 2 tema dalam penelitian terkait teknologi kandidat 5G yaitu, penelitian tentang ledakan device di masa depan dan penelitian tentang desain komunikasi yang tetap lancer meski jaringan sedang tidak bagus. “Nantinya semua device ini bias terkonekso dengan internet. Lampu,AC, jam, dan kamera akan bias langsung terkonek dengan internet,” Kata Khoirul.
Menurutnya, pada 2020 nanti akan terjadi ledakan device. Yaitu, ada total sekitar 50 billion evice yang bias terkoneksi ke internet. Kemudian mereka bias berkomnikasi satu sama lainnya. Bisakah? Beliau mengaku bias membuat algoritma untuk menyelesaikan beberapa permasalahan yng timbul dalam komunikasi dan penelitian ini sudah dilakukan olehnya dan mencapai 50 persen.
Sedangkan penelitian tentang desain omunikasi saat jaringan sedang tidak bagus kini mencapai 90 persen. Penelitian itu terinspirasi dari komunikasi yang sering terputus saat based station telekomunikasi mati karena kondisi tertentu. Diantaranya saat kondisi panic terhdap bencana. Kemudian para pengguna menelepon bersamaan sehingga terjadi overload. Unuk menciptakan teknologi ini, Khoirul mengambil teori dari Chief ExecutiveOfficer (CEO) problem. “Bagaimana seorang pimpinan mengambil keputusan saat semua anak buahnya berbuat kesalahan,”.
Meski memiliki dua teknologi unggulan untuk kandidat 5G,Khoirul mengaku terus melanjutkan penelitiannya dan berinovasi. Sebab, beliau harus bersaing dengan para ilmuwan dari berbagai Negara yang saat ini sama-sama meneliti kandidat teknologi 5G. Mulai ilmuwan dari Jerman, Perancis, hingga ilmuwan Jepang.
Perlu diketahui, kejeniusan Koirul menemukan teknologi 4G dan dijadikan standar dunia membuat namanya disejajarkan dengan sejumlah ilmuwan dunia. Kedatangannya di Smada pun disambut ratusan siswa yang tak henti bertepuk tangan karena kagum dengan kepandaian salah satu alumnus sekolahnya. Tak hanya para siswa Smada, Kediri seta Bangsa pun bangga memiliki seorang Khoirul Anwar, pria sederhana asal Kunjang yang menjadi ilmuwan dunia.

0 komentar :

Posting Komentar